Keputusan ini tidak mengagetkan karena pelatih asal Austria itu telah menjadwalkan akan mengumumkan hal ini sebelumnya. Riedl mengaku tidak mudah membuat keputusan ini, karena kualitas permainan keduanya tidak berbeda jauh dengan pemain lainnya.
"Kita eliminasi Risky dan Nihe karena sejauh ini mereka belum bisa membantu tim ini. Tapi nanti kami akan melihat perkembangan mereka," kata Riedl di lapangan C Senayan, Minggu (6/2).
Riedl mengaku sulit mengambil keputusan mencoret dua pemain itu. "Ini keputusan sulit karena pemain khususnya penyerang mempunyai kualitas yang sama-sama baik," kara mantan striker tim nasional Austria ini.
Lebih jauh, Riedl menjelaskan, pencoretan Risky harus dilakukan karena jumlah striker terlalu banyak. "Kami memiliki enam striker, sehingga perlu mengeliminasi salah striker agar bisa maksimal," katanya.
Tim nasional U-23 akan terbang ke Hongkong, Selasa (8/2) besok. Yongki Aribowo dan rekan-rekannya akan melakoni laga persahabatan melawan tim U-23 Hongkong, Kamis (10/2) nanti. Riedl menilai pertandingan di Hongkong ini sangat penting bagi timnya.
"Ini penting karena kita bisa melihat perkembangan tim. Pertandingan tersebut akan menjadi bahan evaluasi di samping bahan evaluasi pertandingan melawan U-21 Pelita Jaya kemarin," kata Riedl.